Filmlainnya, The Terminator yang sukses berjilid-jilid sejak 1984 dengan menampilkan Arnold Schwarzenegger sebagai robot pembunuh dari masa depan yang dikirim ke masa sekarang untuk membunuh robot juga. Ada juga film Blade Runner yang dirilis pada 1982, menampilkan Harrison Ford, Rutger Hauer, Sean Young, dan Edward James Olmos. Berkisah tentang manusia telah mengembangkan teknologi untuk
8ROBOT YANG DAPAT MEMUSNAHKAN MANUSIA. seiring dgn perkembangan technologi yg makinpesat. Tidak Kenal Sedikit efek positif yg kita temukan dgn adanya tehnologi ini. Kehidupan manusia jadi lebih dimudahkan bersamaadanya suatu media bantu yg bernama robot. Robot, makin hri jadi makin mutakhir & lebih mutahir lagi.
MemahamiKarakter AnakOleh: Bisri Mustofa, S.Sos, M.I.PPenyuluh Sosial Muda Pada Dinas Sosial PPPA Kabupaten Kulon Progo Seorang ibu muda dengan wajah muram curhat kepada temannya, "Bu, kenapa anak saya bandel banget ya? Sama orang tua tidak mau nurut, malah sering melawan." Ibu yang mendengarkan mempunyai cerita lain, "Oh, anak saya tidak, dia menurut sekali sama orang tuanya, saya
Jangantakut ! 10 Pekerjaan ini gak bakal digantikan oleh teknologi. Di zaman serba canggih ini, teknologi semakin berkembang dengan cepat. Banyak pekerjaan yang dikerjakan manusia telah tergantikan dengan teknologi. Sesuai wacana jika robot diprediksi akan mampu menggantikan berbagai pekerjaan yang dilakukan manusia.
Takhanya manusia yang bisa merasakan sedih dan baper, sebab robot juga bisa merasakan itu. Sama Seperti Manusia, Robot Juga Bisa Baper . Virgina Maulita Putri - detikInet. Minggu, 02 Des 2018 08:26 WIB Tapi setelah itu, CIMON tiba-tiba berperilaku aneh. Hampir mirip seperti adegan di film 2001: A Space Odyssey dengan robot HAL 9000.
studiterhadap sanksi kebiri sebagai alternatif hukuman bagi pelaku tindak pidana pedofilia skripsi diajukan kepada fakultas syari'ah dan hukum universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu ilmu hukum
. Humans have emotions such as happiness, sadness, fear, and anger; and maybe other animals have them too. Robots are getting increasingly smarter, for example, the driverless cars that are now navigating city streets. What would it take to make a robot emotional, and would we ever want them to have that capacity? According to obsolete ideas, rationality and emotion are fundamentally opposed because rationality is a cold, calculating practice using deductive logic, probabilities, and utilities. But there is abundant evidence from psychology, neuroscience, and behavioral economics that cognition and emotion are intertwined in the human mind and brain. Although there are cases where emotions make people irrational, for example when a person loves an abusive spouse, there are many other cases where good decisions depend on our emotional reactions to situations. Emotions help people to decide what is important and to integrate complex information into crucial decisions. So it might be useful to try to make a robot that has emotions too. Another reason for wanting emotional robots is the prospect that they will be used to look after human beings, as is increasingly common with old people in Japan. Having robots with emotions might make them better at understanding and caring for people. Moreover, as robots became become more capable of autonomous actions, there is a greater need to ensure that they act ethically. We want robots on highways and battlefields to act in the interests of human beings, just as good people do. But ethics is not just a matter of cold calculation, needing to take into account emotional processes such as caring and empathy. The emotional makeup of human brains makes us capable of caring about other people and understanding them empathically. So if robots are going to be ethical in the way that people are, they need emotions. Estimating the feasibility of making robots emotional depends on understanding what makes people emotional. There are currently three main theories about human emotions, based on appraisal, physiology, and social construction. The cognitive appraisal theory says that emotions are judgments about the relevance of the current situation to a person's goals. For example, if someone gives you $1 million then you will probably be happy because the money can help you to satisfy your goals of surviving, having fun, and looking after your family. Robots are already capable of doing at least a version of appraisal, for example when a driverless car calculates the best way of getting from its current location to where it is supposed to be. If emotions were just appraisals, then robot emotions would be just around the corner. However, human emotions also depend on physiology. Responses such as being happy to get a pile of money are tied in with physiological changes such as heartbeat, breathing rate, and levels of hormones such as cortisol. Because robots are made of metal and plastic, it is highly unlikely that they will ever have the kinds of inputs from bodies that help to determine the experiences that people have, the feelings that are much more than mere judgments. On the theory that emotions are physiological perceptions, robots will probably never have human emotions, because they will never have human bodies. It might be possible to simulate physiological inputs, but the complexity of the signals that people get from all of their organs makes this unlikely. For example, the digestive tract contains 100 million neurons that send signals via the vagus nerve to the brain, based on the activities of billions of stomach cells and bacteria. The third prevalent theory of emotions is that they are social constructions, dependent on language and other cultural institutions. For example, when $1 million falls into your hands, your response will depend very much on the language with which you describe your windfall and the expectations of the culture in which you operate. If robots ever get good at language and form complex relationships with other robots and humans, then they might have emotions influenced by culture. I think that these three theories of emotions are complementary rather than conflicting, and the new semantic pointer theory of emotions shows how to combine them in brain mechanisms. Robots are already being built that have some of these brain mechanisms operating on neuromorphic chips, which are computer chips that mimic the brain by implementing millions of neurons. So maybe robots could get some approximation to human emotions through a combination of appraisals with respect to goals, rough physiological approximations, and linguistic/cultural sophistication, all bound together in semantic pointers. Then robots wouldn't get human emotions exactly, but maybe some approximation would perform the contributions of emotions for humans. The result would be important for worries about the future of humanity, as robots and intelligent computers become more prominent. One of the main concerns about the possibility of fully intelligent and independent robots is that they may act only in their own interests and therefore become harmful to humans. Building robots capable of caring about us might be one way of forestalling technological disaster. Unfortunately, by that time robots will be building robots, and they may prefer to sidestep emotions in favor of their own unpredictable goals.
Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Lifestyle » 10 Robot Termahal Di Dunia, Harganya Tembus Rp35 Miliar! Dibaca Normal 6 Menit 10 Robot Termahal Di Dunia, Harganya Tembus Rp35 Miliar! Robot mahal itu seperti apa ya? Apa pendapat kamu, untuk sebuah Robot di sematkan harga yang sangat fantastis, Rp35 miliar? Kita simak yuk robot apa saja yang dibandrol dengan harga mahal. Rubrik Finansialku Teknologi Robot10 Robo Thespian Humanoid Robot9 Robot Mahal Urutan Selanjutnya, Xenex8 I-Cub7 PR2 Robot System6 HRP-45 Hubo II4 Robot Mahal lain, Kuratas3 Atlas2 Valkyrie1 Robot Mahal Urutan Teratas, Asimo Teknologi Robot Semakin berkembangnya teknologi, kemampuan teknologi robot tentu semakin bermacam-macam. Ada yang bisa memasak, menjadi pelayan toko, bahkan ada robot yang mampu berkomunikasi dan memiliki ciri fisik mirip seperti manusia. Robot dapat melakukan kegiatan manusia sehari-hari. Dengan adanya robot ini, mungkin dimasa mendatang banyak pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh robot. Tetapi pada dasarnya, robot perlu diproduksi dengan waktu yang cukup lama, dan membutuhkan biaya sangat mahal. Lalu robot apa saja yang mahal, berikut pembahasanya. 10 Robo Thespian Humanoid Robot Robo Thespian diiklankan sebagai humanoid akting ulung yang dirancang untuk berinteraksi di lingkungan publik. Ia dikenal karena mempunyai banyak ekspresi dan robot ini adalah robot komersial pertama yang berperilaku seperti manusia. Dibuat oleh perusahaan rekayasa seni Inggris. [Baca Juga Murah, Inilah Daftar Harga Pasang Wifi Terbaru dan Terlengkap 2020] Robot ini dapat membuat kontak mata, menyanyikan lagu, berinteraksi dengan manusia dan bahkan menebak usia kamu. Robot ini dibeli oleh museum, universitas dan perusahaan untuk berkomunikasi dengan tamu dan menghibur di pameran dagang atau acara. Harga yang disematkan untuk robot ini US$ atau Rp1,396 miliar. 9 Robot Mahal Urutan Selanjutnya, Xenex Xenex adalah robot yang dirancang khusus untuk mendisinfeksi area, yang biasanya merupakan kamar rumah sakit. Robot ini menggunakan sinar UV untuk mendisinfeksi dan meminimalkan kemungkinan infeksi yang didapati pada rumah sakit. Saat ini, Xenex digunakan lebih dari 400 rumah sakit di Amerika Serikat. Harga untuk robot ini sekitar US$ atau setara Rp1,875 miliar. 8 I-Cub I-Cub dibuat oleh Institut Teknologi Itali. Dirancang untuk belajar berperilaku dan berinteraksi dengan lingkungan atau manusia. Tingginya hanya satu meter, mensimulasikan seorang anak berusia 3,5 tahun. Dimaksudkan untuk berinteraksi dengan dunia, menggunakan cara yang sama seperti seorang anak. I-Cub mampu merangkak sambil menghindari benda, memecahkan labirin 3D yang kompleks, menggenggam benda-benda kecil, membuat berbagai ekspresi wajah dan berinteraksi dengan lingkungan dan manusia. Untuk harganya sendiri sekitar US$ Rp3,99 miliar. 7 PR2 Robot System Robot PR2 diperkenalkan oleh laboratorium penelitian robotika California Willow Garage pada tahun 2010. Saat ini, PR2 Robot sedang diprogram untuk melakukan beberapa aplikasi yang semakin teknis seperti membuka pintu dan melipat handuk. Robot ini tersedia untuk dijual dengan harga US$ atau Rp4,2 miliar. 6 HRP-4 HRP-4 adalah bagian dari proyek robot humanoid yang disponsori oleh kementerian ekonomi, perdagangan, dan industri Jepang. HRP-4 dirancang untuk menjadi drone pekerja dengan 34 sendi bergerak, dan lengan yang masing-masing dapat menampung sekitar satu pon. [Baca Juga 4 Aplikasi Meeting Gratis Biar Bisa ProduktifDiRumah] Tingginya sekitar 5 kaki dan mampu berdiri dengan satu kaki, mencengkeram, melacak wajah, menggunakan alat, menuangkan minuman, dan tugas-tugas sederhana lainnya. HRP-4 Ini dapat dibeli sekitar US$ Rp4,5 miliar 5 Hubo II Hubo II dikembangkan di pusat penelitian robot humanoid di Korea Advanced Institute of Science and Technology. Versi kedua lebih ringan, lebih cepat dan lebih maju. Ia memiliki lebih dari 40 motor dan puluhan sensor. Hubo II dapat menangani benda apa pun yang pas di telapak tangannya dan pergelangan tangannya mampu berputar secara alami. Hubo II juga bisa berjalan, berlari dan menari. Harga jual robot ini sekitar US$ atau setara dengan Rp6 miliar. 4 Robot Mahal lain, Kuratas Kuratas adalah robot yang dapat dinaiki dan dapat dioperasikan oleh pengguna. Untuk mengoperasikannya, operator dapat duduk di kursi tubuh robot, tetapi juga dapat dikendalikan dari jarak jauh. Kuratas Ini dapat mengambil benda dan dapat dilengkapi dengan aksesoris seperti meriam atau peluncur yang dapat menembakkan botol air. Kuratas saat ini tidak dapat berjalan tetapi ia dapat mengemudi dengan 4 roda. Robot ini dibanderol harga US$1,3 juta atau Rp19,5 miliar. GRATISSS Download!!! Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis 3 Atlas Merupakan Robot Generasi baru Atlas memulai debutnya pada tahun 2016, versi terbaru dapat beroperasi di luar dan di dalam gedung. Mereka dapat berjalan di berbagai medan bahkan salju. Sensor Lidah membantunya menghindari rintangan, menilai medan, menavigasi, dan memanipulasi objek. Ia bahkan dapat melompat, berputar 180 derajat dan melakukan backflip, Atlas dijual seharga US$2 juta atau Rp30 miliar. 2 Valkyrie Valkyrie adalah robot humanoid yang dirancang oleh NASA untuk beroperasi di lingkungan berbahaya seperti menjelajahi planet lain atau melakukan perbaikan eksternal ke stasiun ruang angkasa internasional. [Baca Juga Ingat!!! Perkembangan Teknologi Untuk Memaksimalkan Hidup. Bukan Sebaliknya!] Robot ini mampu mengambil perintah dari manusia dan melakukan tugas-tugas tertentu dan juga mampu menganalisis lingkungannya melalui laser yang dipancarkan dari kepala dan sonar yang berasal dari daerah perut. Ini juga memiliki lebih dari 200 sensor individu. Untuk model yang paling baru, harganya US$2 juta Rp30 miliar. 1 Robot Mahal Urutan Teratas, Asimo Salah satu robot termahal di dunia adalah robot humanoid Asimo. Asimo dibuat sebagai bagian dari program robotika penelitian dan pengembangan Honda. Asimo dapat beroperasi di tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta api atau museum. Ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya, berjalan di medan apa pun, menari dan juga berlari dengan kecepatan 9 km/jam. Asimo ini satu-satunya robot humanoid yang mampu memanjat dan menuruni tangga secara mandiri. Mereka juga dapat membuat gerakan dalam jumlah terbatas dengan membaca gelombang otak pengguna. Asimo dapat dibeli seharga US$2,5 juta setara dengan Rp37,5 miliar bila disewa sekitar US$ atau Rp2,25 miliar sebulan. Nah itu dia 10 robot mahal di dunia. Sungguh harga yang fantastis. Apakah kamu berminat menjadi kolektor dari robot? Kita sudah sampai pada penghujung artikel ini, Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk share artike ini pada rekan-rekan kamu ya, sampai bertemu di artikel selanjutnya. Sumber Referensi Zeeshan Haider. 6 Januari 2019. 10 Most Expensive Robots In The World. – Sumber Gambar Robot 1 – Robot 2 – Robot 3 – Robot 4 – Deka Ahmad Rifaldi, seorang Admin Marketing. Memiliki background pendidikan S1 ilmu komunikasi konsentrasi humas. Universitas Komputer Indonesia. Memiliki ketertarikan dalam bidang Content creator, Event management, dan Master Of Ceremony. Related Posts Page load link Go to Top
Robot yang dilengkapi artificial intelligence AI atau kecerdasan buatan mengambil alih lebih banyak tugas dari manusia. Apa yang mampu dilakukan oleh mesin itu? Apakah mereka akan segera menggantikan manusia?Foto Stringer/AA/picture alliance
Di era inovasi dan teknologi dewasa ini, semakin banyak perusahaan menciptakan robot yang berperilaku dan menyerupai tubuh mirip manusia. Inilah yang disebut dengan robot humanoid. Tujuan dari robot humanoid adalah untuk bekerja sama dengan manusia di berbagai sektor pekerjaan. Di masa depan, mungkin kamu akan berpikir kamu sedang berbicara dengan manusia, namun ternyata adalah sebuah robot! Berikut adalah 4 robot humanoid canggih dan memukau yang ada di dunia, yaitu Baca juga Teknologi Masa Depan Dalam Kehidupan Manusia Sophia Kamu pikir hanya manusia yang bisa mendapatkan kewarganegaraan di suatu negara? Itu tidak benar! Sekarang, Sophia resmi menjadi warga negara Arab Saudi dan menjadi robot pertama yang diberi kewarganegaraan dari negara mana pun. Sophia adalah sebuah robot humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Hong Kong, Hanson Robotics. Pasalnya, Sophia dikembangkan agar terlihat persis seperti artis legenda Hollywood, Audrey Hepburn. Sophia mampu mengekspresikan sejumlah emosi yang berbeda melalui fitur wajahnya dan dapat memberi isyarat dengan tangannya. Robot ini juga memiliki kemampuan untuk melihat, mengikuti wajah, dan mengidentifikasi individu. Menurut penciptanya, Sophia bisa sangat berguna dalam healthcare dan customer service loh. Robot Pepper Pengganti Manusia Ilustrasi pepper Pepper adalah robot yang dibangun oleh SoftBank Robotics untuk melayani manusia dan dapat berkomunikasi secara alami dan intuitif. Pepper dapat menafsirkan ekspresi wajah seseorang, nada suara dan isyarat nonverbal lainnya. Tidak ada yang lebih keren dari robot yang mampu membaca emosi manusia dan mampu merespons dengan tepat, bukan? Oleh karena itu, potensi robot Pepper telah terlihat untuk bekerja di bidang yang membutuhkan interaksi dengan manusia seperti di supermarket, bank, dll. Selain respon pendengaran, Pepper juga menggunakan lampu yang dapat berubah warna di matanya dan di tablet pada tubuhnya. Hal itu supaya Pepper dapat mengingat wajah dan preferensi pelanggan saat interaksi pesanan berikutnya. Kime Kime adalah robot bartender humanoid yang dikembangkan oleh Macco Robotics yang berbasis di Seville, Spanyol. Robot ini dirancang untuk menyajikan makanan dan minuman serta dapat menyajikan bir sekitar 300 gelas per jam. Kime memiliki kepala dan dada seperti manusia lengkap dengan dua tangan. Pengujiannya pertama kali dilakukan di pompa bensin di Eropa dan di tempat pembuatan bir Spanyol. Robot ini dapat menyajikan 10 produk berbeda dan sudah digunakan seperti di toserba dan di berbagai acara. Nah, kamu sendiri mending ketemu dengan manusia bartender yang ganteng atau robot bartender? Robot Digit Pengganti Manusia Ilustrasi digit Ford, pabrik besar yang terkenal dengan mobil, truk, dan SUV-nya, bereksperimen dengan sesuatu yang sama sekali berbeda yaitu robot pembawa paket. Robot ini bernama Digit, robot yang mampu melipat sendiri loh. Ford merancang robot humanoid tanpa kepala ini dengan berkaki dua yang dapat menangani pengiriman hingga seberat 18 kg. Digit dapat menaiki tangga, berjalan di medan yang tidak rata, serta tetap seimbang meskipun terbentur. Itulah dia 4 robot humanoid yang bisa saja menggantikan peran manusia dalam dunia kerja. Semoga saja robot dan manusia bisa hidup berdampingan ya! Post Views 502
Jakarta - Sejak dulu, peneliti selalu meramalkan bahwa kemajuan teknologi yang pesat bisa mengakibatkan pekerjaan manusia akan digantikan oleh teknologi. Hal itu mulai terbukti ketika robot-robot mulai bermunculan dan melakukan pekerjaan tahun 2015, seorang akademisi dari Future of Humanity Institute di Oxford University, Stuart Armstrong bahwa di masa depan yang bisa menggantikan pekerjaan manusia salah satunya adalah hasil kecerdasan buatan atau artificial intelligence AI."Saat mesin menjadi lebih pintar dari manusia, maka kita menyerahkan roda kemudi kepada mereka," ungkapnya dikutip dari ini, robot telah menjadi bagian besar dari bidang medis, pertanian, perawatan rumah, seni eksplorasi ruang angkasa, dan bahkan telah membantu manusia selama pandemi sebuah rumah sakit di Wuhan, Cina, menggunakan robot humanoid yang disumbangkan oleh Teknologi Cloud Minds Perusahaan Lembah Silikon untuk mendesinfeksi, mengukur suhu, mengantarkan makanan dan obat-obatan, serta menghibur staf medis dan hanya itu, juga telah merangkum robot-robot lain yang telah bermunculan dan diprediksi akan menguasai dunia kerja di masa depan. Di antaranya adalah sebagai Surena IVrobot surena Foto Screenshoot YouTube IEEE Spectrum/ peneliti di Universitas Teheran telah membuat inovasi berbentuk robot humanoid yang disebut Surena. Pertama kali diperkenalkan satu dekade lalu, Surena awalnya bukanlah sesuatu yang terlalu istimewa dibandingkan dengan robot-robot yang kita miliki Surena II dan Surena III 2015 menunjukkan peningkatan dalam berjalan dan ekspansi besar dalam kemampuan. Robotis Iran memulai debutnya di Surena IV awal tahun ini dengan robot yang menunjukkan kemampuan untuk meniru pose seseorang, untuk memegang botol air, dan bahkan menulis namanya di papan IV berukuran dewasa dan gesit mampu mendeteksi wajah dan objek, serta pengenalan suara dan generasi. Ia bahkan bisa berjalan dengan kecepatan 0,43 mil per jam 0,7 kilometer per jam.Robot Air Transformingrobot pekerja bawah air Foto Screenshoot Houston Mechatronics/ aquanaut ini dibuat oleh Houston Mechatronics. Ia memiliki kemampuan unik untuk berubah saat berada di bawah air, bergerak dari kendaraan submersible otonom AUV, menjadi robot pemeliharaan humanoid ROV.Dalam mode AUV-nya, ia dapat menempuh jarak hingga 124 mil 200 km dalam satu pekerjaan, menyelesaikan tugas-tugas, seperti pemetaan dasar laut dan inspeksi area dalam mode ROV, dua lengan mekanis keluar dari tubuhnya, memberikannya kemampuan untuk melakukan perbaikan pada rig minyak dan jaringan pipa di lingkungan berbahaya yang tidak mudah diakses oleh Sony Aibosony aibo Foto Screenshoot Sony/AiboAibo Sony adalah anjing robot yang sangat populer sejak kemunculan pertamanya pada tahun 2018. Saat ini, robot anjing ini menjadi jauh lebih pintar, berkat kecerdasan bisa menyesuaikan dengan perilaku pemilik dari waktu ke waktu. Tujuan akhir dari penciptaan robot ini adalah agar anjing robot berperilaku semirip mungkin dengan anjing sungguhan sehingga bisa melakukan beberapa depan, Algoritma AI yang memberi anjing kecerdasan akan disimpan di cloud. Hal ini memungkinkan Aibos aktif untuk belajar secara kolektif, yang berarti mereka semua dapat belajar dari satu sama Vyomitrarobot canggih Foto Screenshoot The Print/YoutubeAda banyak negara di seluruh dunia yang sedang mengembangkan robot untuk eksplorasi ruang angkasa. Tujuannya agar robot dapat menangani lingkungan luar angkasa yang keras dan dapat digunakan untuk berbagai ini di masa depan akan digunakan untuk mempelajari planet yang berpotensi layak huni dan bahkan membangun pos terdepan sebelum para manusia tiba di India Vyomitra adalah contoh robot wanita yang dijadwalkan untuk melakukan eksperimen gayaberat mikro untuk membantu mempersiapkan misi berawak di masa depan. Robot serupa, seperti Robonaut 2 NASA dan Valkyrie akhirnya bisa digunakan di koloni di Bulan atau di Asimorobot canggih Foto Screenshoot Asimo dianggap sebagai salah satu robot humanoid paling canggih di dunia, meskipun baru-baru ini telah sistem AI-nya yang kompleks, robot dapat terus belajar dari berkaki dua itu bisa menjaga dirinya tetap tegak, stabil, dan bergerak di banyak lingkungan yang berbeda. Robot ini juga dapat belajar cara berjalan dalam pengaturannya hampir secara Sophiaperaih penghargaan PBB Foto Screenshoot ini dikenal sebagai selebriti di dunia robot. Dibuat oleh mantan Disney Imagineer David Hanson, robot ini sebagian dimodelkan agar terlihat seperti Audrey Hepburn, dan istri cerdas ini dibangun dengan tujuan meniru perilaku manusia dan untuk menginspirasi perasaan cinta dan kasih sayang pada itu bahkan bisa mengekspresikan emosi menggunakan wajahnya yang mirip manusia. Sejak dibuka pada tahun 2016, Sophia telah muncul di sampul majalah Elle, membuat puluhan penampilan global, dan bahkan menjadi warga negara Arab Saudi Sophia pernah dinobatkan sebagai juara Inovasi pertama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan merupakan non-manusia pertama yang diberi gelar Digit Pengantar Paketrobot canggih antar paket Foto Screenshoot FordPernah membayangkan ada robot mengantar paket yang kamu pesan secara online? Sepertinya hal itu bisa segera terwujud. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Ford menjadi perusahaan pertama yang memasukkan robot Digit ke dalam pabrik oleh Agility Robotics, Digit adalah robot yang gesit dan 'tanpa kepala', seukuran manusia kecil. Dilengkapi dengan sensor, robot dapat menavigasi tangga, melintasi berbagai rintangan, dan bergerak melintasi berbagai ini dapat membawa dan menumpuk kotak dengan berat hingga 40 pon 18 kg. Digit juga bisa mengubah cara mobil self-driving melakukan robot ini bisa saja suatu hari, ada truk pengiriman datang namun bukan manusia yang mengantar melainkan robot Digit yang akan mengambil paket kamu dari bagian belakang truk dan berjalan ke depan pintu rumah. Simak Video "Apakah benar AI Bisa Menggantikan Berbagai Profesi Manusia?" [GambasVideo 20detik] faz/pay
Lima abad sejak pertama kali diciptakan, kecanggihan robot makin menggila’. Tak hanya tampilannya yang makin mirip dengan manusia, perannya juga mulai menggantikan tugas penciptanya. Foto Plastiques Photography, courtesy of the Science Museum
robot yang berperilaku seperti manusia