idokeren.com - Bagi sobat keren yang suka bore up sepeda motor tentunya harus mengetahui rumus volume silinder motor agar dapat menghitung kompresi motor / menghitung cc motor saat sebelum di bore up dan sesudah di bore up, sepertinya banyak yang asal bore up tanpa menghitung, bahkan terkesan gambling gayanya sich ingin motornya kencang tetapi
Kompresi yang optimal akan menghasilkan tenaga yang lebih besar, penggunaan bahan bakar yang lebih efisien, dan performa yang lebih baik dari sepeda motor. Bagaimana Cara Menghitung Kompresi Sepeda Motor? Untuk menghitung kompresi sepeda motor, Anda memerlukan beberapa informasi, seperti: Volume ruang bakar (dalam cc) Diameter piston (dalam mm)
Dengan begitu, penting untuk Anda ketahui bagaimana sebenarnya membaca rasio kompresi motor dengan baik dan benar. Untuk membaca rasio kompresi pada motor ini, Anda bisa melakukan cara berikut ini: Masukkan terlebih dahulu oli pada gelas ukur yang berukuran 20 cc (jika bore berukuran 56 mm dan stroke berukuran 58 mm).
Soal dan jawaban rasio kompresi 1. Jika ada sebuah sepeda motor dengan diameter silinder 54mm dan panjang langkah piston 55mm. kemudian isi silinder ketika di ukur dengan buret adalah 12cc maka berapa rasio kompresinya? Mari coba kita masukkan ke dalam rumus: isi silinder = 3,14x54x54x55/4000 maka akan kita dapatkan isi silinder motor kita 125
Langkah-langkah untuk menghitung kompresi motor tanpa buret adalah sebagai berikut: Pertama-tama, keluarkan busi dari mesin. Pastikan bahwa busi yang dikeluarkan merupakan busi yang sudah dipakai dan dalam kondisi yang baik.
Berikut ini adalah cara untuk menghitung kompresi setelah anda melakukan perubahan kegiatan cabut paking tanpa melakukan buret. Seperti yg kita ketahui Rc= (V1+V2) / V2 dengan V1 = CC motor V2= volume ruang bakar Langkah pertama adalah menghitung volume ruang bakar: RC= (V1+V2) / V2 RC= (V1/V2) + (V2/V2) RC=V1/V2 + 1 RC-1= V1/V2 V2=V1/ (RC-1)
.
cara menghitung kompresi motor tanpa buret